Pulbaket| Pendidikan tinggi menjadi sarjana, bagi sebagian orang menganga itu merupakan sesuatu yang mewah. Terlebih, bagi anak-anak di pedesaan yang terkadang menghabiskan waktunya membantu orangtua di ladang atau sekadar bersenda gurau dengan teman sebaya sambil menggembala hewan ternak peliharaan.
Pendidikan yang minim ini pun berbanding lurus dengan tingkat literasi. Untuk meningkatkan kebiasaan membaca bagi anak-anak dibutuhkan upaya dari berbagai pihak, termasuk warga sekitar.
Di Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT), ada seorang sarjana pendidikan, Yuliana Ida (31) namanya. Dia kini membuka Rumah Baca Woang (RBW) untuk bisa dimanfaatkan bagi semua anak-anak di kampung Woang, Desa Terong, Kecamatan, Satarmese Barat, kabupaten Manggarai Barat.
Liana, sapaan akrabnya, menceritakan awal ia membuka rumah baca itu pada Juli 2021 silam. Kala itu, Covid-19 tengah merebak. Semua sektor kehidupan hampir lumpuh, termasuk pendidikan. Anak-anak sekolah tidak lagi ikut belajar tatap muka. Mereka belajar dari rumah dengan sistem online.
Dengan bersatus predikat sarjana pun, dia rela mengojek

Tags: Ojek, Rumah baca, Sarjana
-
Polresta Banyuwangi Gelar Latops Operasi Patuh Semeru 2022
-
Polda Jatim “Dikepung” Prajurit TNI AL dari berbagai Kesatuan di Jatim pada 1 Juli 2022
-
PT Telkom Buka Lowongan Kerja Menarik, Buruan Waktunya Terbatas
-
Jenderal Andika Perkasa : Tidak Ada Organisasi Yang Sempurna
-
Warga Megamendung Lapor Dianiaya di Minimarket dan Gudang
-
Aroma Korupsi Dana Desa Buduran Merekah